Sukatani: Garang di Lirik, Mulia di Panggung

Selebritisia, Jakarta – Band Sukatani mendadak viral usai mengunggah video permintaan maafnya kepada Kapolri. Sejak Kamis (20/2), tagar #KamiBersamaSukatani pun menjadi trending di laman X (dulunya Twitter).

Di akun Instagramnya, Sukatani menyampaikan permohonanan maaf karena lagu ‘Bayar Bayar Bayar’ yang viral. Gitarisnya, Alectrogus menyampaikan, lagu tersebut diciptakan bukan untuk menyindir seluruh institusi Polri atau Polisi. Melainkan, hanya untuk oknum.

Sukatani memiliki aksi panggung yang nyentrik. Dalam setiap penampilannya, kedua anggota band ini selalu menggunakan topeng.

Mengutip laman Instagram Sukatani Band dalam unggahan @yesnoshop , diketahui bahwa topeng yang digunakan merupakan simbol identitas dan misteri.

Setiap manggung penonton yang menikmati lagu mereka tidak pernah tau wajah aslinya. Begitu pun di media sosial, keduanya pun selalu membagikan potret dengan menggunakan topeng.

Tak hanya topeng, Sukatani juga suka membagikan hasil bumi berupa sayuran saat di atas panggung. Memiliki makna tersendiri, sayuran yang dibagikan ini merupakan sebuah pernyataan sosial yang mendalam, menggambarkan kepeduliannya tentang isu lingkungan, kesehatan, hingga keberlanjutan.

Lewat lagu dan aksi panggungnya, band asal Purbalingga ini ingin mengedukasi para penggemarnya dan masyarakat untuk lebih menghargai dan peduli pentingnya konsumsi pangan lokal dan ramah lingkungan.

Sukatani band menggabungkan seni dan gerakan sosial dalam setiap panggungnya. Tak heran kedatangannya menjadi favorit baru di masyarakat. Bahkan, Sukatani telah tampil dalam beberapa festival besar, termasuk Synchronize dan Pestapora. Namun kini, wajah asli kedua personel Sukatani terungkap karena video permintaan maafnya untuk Kapolri. Serta, lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar telah ditarik.

Hingga Jumat (21/2), tagar #KamiBersamaSukatani masih menjadi trending di X. Warganet dan sederet musisi Tanah Air tak henti memberikan dukungan untuk Sukatani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *